Masjid Pintu Seribu | Buku Catatan si Ugi


Ny. Muminah, usia 78 tahun, isteri Jumad berusia 87 tahun, orang pertama membangun tiga tiang penyanggah masjid bersama Kiyai Al Fakir Makdi Hasan Udrotilah Al Muqodar di tahun 1978 , menuturkan Al Fakir adalah seorang ulama yang memiliki tanah seluas 1 hektar di Kampung Bayur yang kini terbangun masjid pintu seribu.
Saat itu tempat ini masih sangat sepi, Al Fakir dalam zikirnya sempat mengaku mendapat bisikan ghaib agar tanahnya dibangun masjid yang banyak pintunya, guna warga sekitarnya mendapat berkah. Setelah itu, selang beberapa hari, Al Fakir menceritakan mimpinya kepada Jumad tetapi tak diceritakan kepada warga lainnya. Kemudian keduanya lalu mendirikan sebuah masjid.
Namun setelah berdiri 3 tiang penyanggah, baru keduanya menceritakan ikhwal membangun mesjid di sana. Sejak itu, banyak warga membantu pembangunan sarana berdoa ini. Mereka membangun tanpa dibantu seorang pun arsitek. Tanpa disadari bangunan tersebut berdiri penuh dengan pintu-pintu.
Saking banyaknya pintu di masjid itu, maka orang menyebutnya Masjid Pintu Seribu. Setelah terbangun dindingnya tetapi bagian atasnya belum terbangun, Kiyai Alfakir pergi entah kemana, hingga pembangunan masjid ini tersendat-sendat hingga terlihat seperti bangunan tua.
2 Bangunan Utama
Saat ini bangunan yang ada terdiri dari 2 gedung. Satu bangunan berupa majelis untuk para tamu yang datang dan mendapat pengarahan untuk berziarah ke makam yang berada di dalam majelis. Selanjutnya setelah berziarah, jemaah dipersilakan melaksanakan sholat 2 rakaat.
Bangunan kedua adalah masjid, bagi penziarah yang ingin memasuki Masjid Pintu Seribu, mereka mendapat arahan oleh seorang kuncen bernama Medan.
Masjid ini biasa dipakai para pengunjung untuk berzikir dan ada juga yang sampai bermalam-malam di tempat itu untuk melakukan ritual zikir dengan memohon kepada Allah SWT pengabulanР'В atas keinginan mereka masing-masing. Lokasi favorit berzikir yaitu lorong gelap-gulita yang ada di dalam masjid.
Dengan adanya Masjid Pintu Seribu ini mendatangkan pemasukan bagi warga sekitar, setiap hari minggu, hari libur nasional, dan hari besar Islam, para penziarah ramai berkunjung.Р'В PenziarahР'В butuh makanan dan minuman, maka warga sekitar membuka warung- warung makanan dan minuman.
Lokasi
Bila ingin berziarah ke Masjid Pintu Seribu, pengunjung bisa menempuh perjalanan dan tujuan ke kawasan Bendungan Pintu Air Sepuluh Kota Tangerang. Selanjutnya dari kawasan itu, pengunjung menyusur Jalan Sewan- BayurРІР'“Kedaung.
Selanjutnya begitu menjumpai SDN Bayur, maka sekitar 200 meter dari sekolah tersebut pengunjung akan menjumpai Gang Kampung Bayur di sebelah kiri jalan yang sudah di pavingblock.
Dari jalan lingkungan selebar 4 meter ini, pengunjung menyusurinya beberapa ratus meter sampai menjumpai belokan jalan ke kiri, maka sampailah di lokasi Masjid Pintu Seribu.




0 komentar:

Post a Comment



Catatan :

Untuk menyisipkan gambar kedalam komentar, gunakan tag : [img]URL_Gambar[/img]
atau <i rel="image">URL_Gambar</i>
Untuk Video Youtube : [youtube]URL_Video[/youtube]
atau <i rel="youtube">URL_Video</i>
Untuk "Kutipan", gunakan : [blockquote]Kutipan_Anda[/blockquote]
atau <b rel="quote">Kutipan_Anda</b>
Untuk menyisipkan Kode: [code]KODE[/code]
atau <i rel="code">KODE</i>
atau <i rel="pre">KODE</i>
Dan untuk menyisipkan smiles/ emoticon, lihat kode Emoticon







 

Anda sudah mengaktifkan penyaringan konten ( AdBlocker di Aktifkan )

Mohon maaf untuk sementara Anda tidak dapat melihat halaman ini, silahkan kembali lagi setelah Anda menonaktifkan filter yang Anda gunakan. Abaikan