Acer Aspire One D255
Netbook adalah netbook. Bukan begitu? Sejak awal genre netbook muncul, konsumen ditawarkan dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda dan performa yang juga tidak jauh berbeda peningkatannya. Padahal, bagi pengguna Internet saat ini, membuka banyak website secara bersamaan adalah hal yang wajar. Dengan kian banyaknya konten flash pada website terkemuka, kenyamanan berselancar dengan netbook generasi awal pun kian terasa lamban. Beralih dari satu web ke web lainnya menjadi kurang nyaman karena respons netbook yang cenderung lamban. Belum lagi jika pengguna netbook hendak memainkan video streaming berbasis flash atau game flash yang sering ditemui di beragam situs.
Acer hadir dengan solusi yang tepat untuk semua kebutuhan di atas. Acer Aspire One D255 adalah solusi Acer untuk relevansi kebutuhan komputasi ekstra pada netbook. Selain penampilannya yang menawan dan pilihan warna yang beragam, netbook baru ini menjanjikan performa yang lebih baik dan jauh lebih responsif dari pendahulunya.
Prosesor Baru: Lebih Responsif
Acer Aspire One D255 mengusung prosesor Atom terbaru yang menawarkan kinerja ekstra. Prosesor yang digunakannya ini memiliki 2 core dan mampu menjalankan 4 thread sekaligus. Ini berarti peningkatan dari semua prosesor Atom terdahulu yang hanya memiliki 1 core dan 2 thread.
Acer Aspire One D255 mengusung prosesor Atom terbaru yang menawarkan kinerja ekstra. Prosesor yang digunakannya ini memiliki 2 core dan mampu menjalankan 4 thread sekaligus. Ini berarti peningkatan dari semua prosesor Atom terdahulu yang hanya memiliki 1 core dan 2 thread.
Selain memiliki 2 core, prosesor Atom terbaru ini juga dilengkapi dengan L2 cache memory yang 2 kali lebih besar (1 MB) dari pendahulunya. Perpaduan dari bertambahnya jumlah core dan ukuran cache memory menjanjikan kinerja yang lebih responsif dibandingkan netbook terdahulu.
Dua Operating System
Acer Aspire One D255 kini hadir dengan 2 Operating System (OS): Windows7 Starter dan Android. Untuk akses ekstra cepat (InstantOn), gunakan OS Android. Secepat kilat Anda akan langsung siap untuk menjelajah Internet. Sementara itu, Windows7 Starter tersedia sebagai OS utama yang siap menjalankan beragam aplikasi penting Anda.
Acer Aspire One D255 kini hadir dengan 2 Operating System (OS): Windows7 Starter dan Android. Untuk akses ekstra cepat (InstantOn), gunakan OS Android. Secepat kilat Anda akan langsung siap untuk menjelajah Internet. Sementara itu, Windows7 Starter tersedia sebagai OS utama yang siap menjalankan beragam aplikasi penting Anda.
Keren dengan Mobility Tinggi
Ada 5 pilihan warna yang tersedia untuk Acer Aspire One D255: Aquamarine Blue, Diamond Black, Seashell White, Ruby Red, dan Sandstone Brown. Jadi, Anda bisa menyesuaikan pilihan warna dengan preferensi pribadi Anda. Sementara itu, ukuran mungil, ringan, dan bahkan charger ekstra mungil, membuatnya nyaman dibawa kemana saja. Tentu saja, daya tahan baterai 6-cell nya juga sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Netbook ini siap menemani Anda tanpa koneksi listrik hingga 8 jam nonstop.
Spesifikasi Acer Aspire One D255Ada 5 pilihan warna yang tersedia untuk Acer Aspire One D255: Aquamarine Blue, Diamond Black, Seashell White, Ruby Red, dan Sandstone Brown. Jadi, Anda bisa menyesuaikan pilihan warna dengan preferensi pribadi Anda. Sementara itu, ukuran mungil, ringan, dan bahkan charger ekstra mungil, membuatnya nyaman dibawa kemana saja. Tentu saja, daya tahan baterai 6-cell nya juga sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Netbook ini siap menemani Anda tanpa koneksi listrik hingga 8 jam nonstop.
Prosesor: Intel Atom N550 (2 Core, L2 Cache 1 MB)
RAM: DDR3 1024 MB
Harddisk: 250 GB
Layar: 10.1″ SD 1024 x 600 (WSVGA) pixel resolution, high-brightness (200-nit) LED-backlit TFT LCD
Mercury free, environment friendly
Konektivitas: LAN, Acer InviLink™ Nplify™ 802.11b/g/n Wi-Fi CERTIFIED™, Bluetooth 3.0+HS
Webcam: Acer Crystal Eye webcam with 1280 x 1024
Baterai: 6-cell, 4400 mAH
Dimensi: 258.5 (W) x 185 (D) x 24 (H) mm
Bobot: 1,25 Kg (dengan baterai 6-cell)
Dua Operating System
Masih banyak yang mempertanyakan maksud dari tersedianya dua operating system (Windows7 dan Android). Banyak yang mengira keduanya ada pilihan. Kami hendak mempertegas saja di sini. Kedua Operating System tersebut (Windows7 dan Android) tersedia secara bersamaan dalam sebuah paket penjualan Acer Aspire One D255.
Mengapa harus tersedia dua-duanya? Tujuannya adalah untuk menyuguhkan yang terbaik dari keduanya ke hadapan pengguna AOD255. Windows7 tersedia untuk mengakomodasi software berbasis Windows yang sangat banyak ragam dan fungsinya. Sementara itu, OS Android berguna untuk Anda yang butuh kecepatan masuk ke dalam OS.
Bayangkan saat Anda hanya butuh menjawab 1-2 email penting di bandara, 5 menit sebelum pesawat berangkat. Dengan Android, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 15-18 detik untuk siap melakukan browsing ke Internet. Waktu yang sangat singkat jika dibandingkan dengan melakukan booting ke Windows yang bisa memakan waktu lebih dari 1 menit (sekitar 1 menit 20 detik). Belum lagi jika Anda memperhitungkan kondisi Windows di dalam 2-3 menit pertama yang cenderung agak lamban.
Netbook: Butuh tenaga ekstra!
Pada awalnya, netbook ditujukan untuk mengonsumsi konten Internet. Dan, sebenarnya masih tetap demikian. Akan tetapi, berinteraksi di Internet pun kini membutuhkan performa ekstra. Untuk dapat meng-upload video ke youtube, video yang dimiliki cenderung harus dikonversi dulu. Sementara itu, untuk memainkan game flash yang sudah umum, ternyata dibutuhkan performa prosesor ekstra juga. Bahkan, membuka lebih dari 5 website dengan banyak konten flash (umumnya iklan) pun bisa membuat sistem (netbook) menjadi berat.
Acer AOD255: Menjawab dengan Core ekstra
Acer Aspire One D255 menjawab kebutuhan komputasi ekstra pada netbook dengan menggunakan prosesor Atom terbaru, Atom N550. Prosesor ini memiliki 2 core dan mampu menjalankan 4 thread. Apakah benar, prosesor ini bisa membantu performa AOD255? Mari kita lihat hasil beberapa tes berikut ini.
Supaya lebih seru, kita akan membandingkan performa AOD255 dengan netbook yang menggunakan prosesor N270, N455, dan bahkan sebuah notebook berbasis Core2 Solo ULV U3500. Sebagai catatan, semua pengujian di bawah ini dilakukan dengan menghitung lama pengerjaan. Jadi, grafik paling pendek adalah yang terbaik.
MediaEspresso 6.0
Software ini berguna untuk melakukan konversi video ke format yang umum dibutuhkan. Jadi, Anda bisa mengubah video hasil rekaman kamera ke format youtube lalu langsung meng-upload ke youtube. Anda juga bisa mengubah film hasil download menjadi film yang ukurannya cocok untuk smartphone, agar bisa ditonton dengan mudah selama di perjalanan. MediaEspresso 6.0 dapat diperoleh secara cuma-cuma, akan tetapi hanya untuk 50 kali konversi saja. Keunggulan software ini adalah pada kemampuannya memanfaatkan segenap kemampuan prosesor.
MediaEspresso (Youtube Setting, menjadi ukuran 480×360)
Ternyata, Bahkan Notebook Core2 Solo yang lebih mahal dan seharusnya lebih kencang, tidak mampu bersaing dengan AOD255. Tersedianya 4 thread sangat membantu proses konversi video ke format youtube.
MediaEspresso (Blackberry Setting, ke ukuran BB Curve 8520/Gemini, 320×240)
Meski dalam setting ini AOD255 kalah dibandingkan Core2 Solo ULV U3500, tapi perolehannya tidak tertinggal jauh, bahkan cenderung hanya berbeda tipis. Sementara itu kedua netbook lainnya hanya bisa “gigit jari” saja.
Any Video Converter
Software konversi video yang satu ini dapat diperoleh secara cuma-cuma. Kelemahannya, software ini tidak bisa menggunakan kemampuan prosesor secara maksimal. Jadi, secara teoritis, Atom N270 dan N455 harusnya sanggup mengalahkan N550 yang digunakan AOD255.
AVC (Custom MP4 Movie)
Memang, perbedaan antara ketiga prosesor Atom dengan AVC terlihat tidak terlalu jauh. Akan tetapi, AOD255 dengan N550 tampak tetap mampu mengungguli semua netbook Atom single core lainnya.
7Zip
Ini adalah software kompresi yang benar-benar gratis (tidak seperti Winzip atau Winrar). Kelebihan software ini adalah pada kemampuannya memanfaatkan segenap kemampuan komputer Anda. Hal tersebut membuat prosesor kompresi file dengan 7Zip terasa sangat cepat. Dalam pengujian ini kami gunakan 8 file foto dalam format TIFF uncompress (total 280 MB). Delapan foto tersebut di-compress menggunakan 7Zip untuk menghasilkan format ZIP yang umum.
7Zip digunakan karena proses “Zipping” adalah proses yang umum dilakukan dalam beragam kegiatan yang berhubungan dengan Internet, terutama dalam hal mengirimkan data. Umumnya, file attachment email menggunakan format zip.
7Zip
Dalam pengujian ini, AOD255 dengan mudah mengalahkan semua netbook yang diuji. Bahkan, AOD255 mampu mengalahkan Notebook berbasis Core2 Solo ULV U3500.
Memutar Video HD dan Full HD
Pengguna netbook berbasis prosesor Atom standar selalu pasrah saat dihadapkan dengan video HD. Dengan bantuan player yang mampu memanfaatkan VGA Intel, Atom single core masih mampu menjalankan beberapa jenis video HD 720p. Akan tetapi, memutar video Full HD 1080p dengan format atau CODEC apapun sangat susah dijalankan dengan mulus.
AOD255 dengan prosesor N550 ternyata mampu menjalankan beberapa jenis video (contoh: DivX, Xvid, MPEG4) beresolusi 1080p (Full HD). Anda perlu mengaktifkan akselerasi VGA Intel (DXVA) pada player Anda (Media Player Classic Home Cinema adalah pilihan yang baik). Setting tersebut memungkinkan kedua core pada N550 dan VGA Intel yang tertanam bekerja sama untuk memutar video HD dengan baik dan lancar. Sementara itu, pemutaran video HD (720p) dengan Youtube pun kini menjadi semakin lancar dibandingkan netbook single core.
Dalam pengujian di bawah ini, kami coba untuk menjalankan video Full HD 1080p hasil download dari Youtube dengan format .FLV dan .MP4.
Pemutaran film akan terlihat lancar apabila frame rate per second (fps) berada di kisaran 23-24 fps. AOD255 dengan Atom N550 mampu mempertahankan frame rate film minimum pada 23 fps. Hal ini membuatnya mampu menjaga kenyamanan menonton beberapa format film beresolusi Full HD (1080p).
Sementara, Netbook dengan Atom N455 memang mampu mencapai 24 fps pada pemutaran film Full HD 1080p, tapi sering turun ke kisaran 18 fps. Kondisi tersebut membuat pemutaran film dengan Atom N455 menjadi terputus-putus, sangat tidak nyaman.
Daya tahan baterai (Mobilemark 2007)
Benchmark Suite ini merupakan perpaduan beragam software (MS Office, beragam software Adobe, dan ultity penting lainnya). Hanya saja, software ini sudah diatur sedemikian rupa untuk melakukan simulasi pekerjaan sehari-hari secara terus-menerus hingga baterai terkuras habis.
Dari hasil pengujian yang cukup berat ini, Acer Aspire One D255 mampu bertahan hidup 400 menit atau 6 jam 40 menit. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa AOD255 menawarkan daya tahan baterai teramat baik untuk ukuran sebuah netbook. Berdasarkan pengujian di lapangan, daya tahan baterainya mampu mencapai kisaran 7-8 jam, bergantung pada jenis penggunaannya.
Kesimpulan
Acer Aspire One D255 adalah sebuah netbook yang penuh dengan kejutan. Prosesor yang dipakainya membuat netbook ini memiliki performa ekstra. Anda bahkan sudah mulai dapat mengerjakan beberapa pekerjaan berat dengan netbook ini. Dalam beberapa kondisi, AOD255 bahkan mampu mengalahkan notebook dengan Core2 Solo ULV U3500!
Daya tahan baterainya yang tetap baik dan kemampuannya untuk memutar video HD yang meningkat cukup drastis membuat AOD255 menjadi kian menarik, bukan? Semua performa ini ditawarkan dengan harga yang tidak mencekik pula (masih berada di kisaran rata-rata harga netbook). Jadi, jika netbook adalah incaran Anda, rasanya tidak ada alasan untuk tidak memilih Acer Aspire One D255 yang perkasa ini.
0 komentar:
Post a Comment
Catatan :
Untuk menyisipkan gambar kedalam komentar, gunakan tag : [img]URL_Gambar[/img]
atau <i rel="image">URL_Gambar</i>
Untuk Video Youtube : [youtube]URL_Video[/youtube]
atau <i rel="youtube">URL_Video</i>
Untuk "Kutipan", gunakan : [blockquote]Kutipan_Anda[/blockquote]
atau <b rel="quote">Kutipan_Anda</b>
Untuk menyisipkan Kode: [code]KODE[/code]
atau <i rel="code">KODE</i>
atau <i rel="pre">KODE</i>
Dan untuk menyisipkan smiles/ emoticon, lihat kode Emoticon