Air Sumber Kehidupan | Buku Catatan si Ugi

     Air merupakan sumber daya alam yang vital dan esensial baik bagi kehidupan manusia, hewan' maupun tumbuhan.Kualitas air yang baik adalah kualitas air yang memenuhi baku mutu air secarafisika, kimia dan biologis.

     Secara biologis air harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit (water bome diseases), misalnya gastroenteritis, thyphus, disentri, cholera infectius, disentri amuba, giardiasis. Pada umumnya mikroorganisme penyebab penyakit tersebut bersumber dari tinja manusia atau binatang dan dalam bentuk bakteri, virus dan protozoa. Penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian terutama pada balita. Oleh sebab itu mikroorganisme penyebab tersebut harus dihilangkan.

     Dalam sitem penyediaan air minum, penurunan mikroorganisme penyebab penyakit tersebut dilakukan dengan pengolahan khusus yaitu disinfeksi. Disinfeksi ini tidak hanya dilakukan terhadap pengolahan air bersih tetapi juga pada pada pengolahan air limbah dan dilakukan pada akhir proses pengolahan air. Dengan proses disinfeksi ini penurunan mikroorganisme dapat mencapai 100% bila proses tersebut didahului oleh proses koagulasi dan proses pengendapan ( pengurangan mikroorganisme penyebab penyakit mencapai 60-90%). Dengan demikian proses disinfeksi ini bertujuan untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit (tidak termasuk spora-sporanya) di dalam air da proses disinfeksi ini tidak sama dengan proses sterilisasi.

Cara – cara disinfeki
Disinfeksi dapat dilakukan dengan cara:
1.      Fisika
2.      Kimia

1. Secara fisika
a. Pemanasan
     Pemanasan adalah suatu cara disinfeksi yang termudah dilakukan, yaitu dengan cara membiarkan air tetap mendidih selama 5 – 20 menit.
·        Sering digunakan untuk industi makan dan minuman
·        Banyak spora dan bakteri yang resisten terhadap panas, terutama pada pemanasan lembab.
·        Bila ditujukan untuk sterilisasi, pemanasan harus cukup untuk membunuh spora bakteri.
b. Penyinaran
     Proses disinfeksi dengan cara penyinaran ini dapat digunakan sinar ultra violet dan sinar gama.
·        Digunakan untuk air minum dan makan
·        Beberapa radiasi bisa membunuh bakteri, spora bakteri, virus dan mikroorganisme lain
·        Dapat digunakan radiasi ultra violet, termasuk sinar ultra violet yang terdapat dalam sinar matahari.
·        Destruksi bakteri biasanya akibat kondisi toksik yang dihasilkan energi radiasi.
6. Air yang relatif lebih jernih lebih mudah di disinfeksi debandingkan dengan air yang keruh. Hal ini disebabkan karena pada kondisi kekeruhan yang tinggi, bakteri dapat tersembunyi dibaik kekeruhan atau zat padat, sehingga disinfektan yang dibutuhkan tidak dapat kontak langsung dengan bakteri.
Pada air yang mengandung zat organic, sebagian dari khlor yang dibutuhkan untuk oksidasi zat organic.

     Air yang murni tidak terdapat dialam. Air murni hanya mengandung dua bagian hydrogen dan satu bagian oksigen sepertidinyatakan dengan rumushya H2O. Air yang terdapat dialam mengandung beberapa unsure yang kadarnya berbeda-beda. Air hujan yang semula murni waktu hujan jatuh menyerap beberapa jenis gas, debu dan unsure lainnya. Selanjutnya sesampai ditanah akan menyerap lagi Lumpur dan zat organic serta zat anorganik.
     Oleh karenanya air hujan yang sudah mengalir ditanah sudah banyak mengandung unsure-unsur lain. Air ini harus diolah terlebih dahulu sebelum didistribusikan oleh PAM kepada masyarakat. Suatu pengolahan yang lengkap akan sangat sukar dan makan waktu dan biaya. Selain dari itu air yang betul-betul murni tidak baik bagi kesehatan.

     Tubuh manusia memerlukan beberapa unsure tertentu dari dalam air sehingga unsure tersebut harus dijaga tetap dalam air, sehingga tidak mengganggu kesehatan.

Air yang sehat pada umumnya harus memenihi syarat berikut ini :
1. Bebas dari bakteri penyakit
2. Tidak berwarna tapi cemerlang, sehingga disukai masyarakat
3. Tidak berbau, tidak berasa dan sejuk
4. Tidak menyebabkan karat pada pipa
5. Bebas dari zat-zat yang tidak dikehendaki
6. Mengandung oksigen dan karbondioksida bebas, sehingga tetap segar.

UNSUR-UNSUR YANG ADA DALAM AIR
Pada umumnya unsur-unsur yang terdapat dalam air meiputi :

a. Unsur yang melayang
     Unsur-unsur tersebut merupakan pemecahan dari partikel padat yang cukup besarnya, sehingga dapat disaring dengan filtrasi atau dengan cra pengendapan. Partikel yang lebih berat dari pada air akan tenggelam. Partikel yang sama beratnya dengan air akan melayang dalam air. Partikel tersebut meliputi ; tanah liat( lempung ), ganggang ( algae ), jamur, unsure anorganik dan organic serta mineral. Semua partikel atau unsure tersebut diatas adalah mikroskopis yang menyebabkan kekeruhan dalam air. Kadar partikel yang melayang itu diukur dengan kekeruhan.

b. Unsur koloid
     Unsur tersebut merupakan pemecahan halus dari beberapa partikel dalam air. Karena demikian halusnya partikel-partikel itu tidak dapat dilihat secara biasa dan sukar disaring dengan filtrasi. Sebetulnya semua unsure koloid mengandung muatan listrik dan selalu terus bergerak. Muatan listrik tersebur disebabkan oleh adanya ion yang terhisap di permukaannya.

     Bahan (zat) asam atau yang netral seperti gelas silica dan patrikel organic pada umumnya memperoleh muatan negatif dalam air yang netral, sedangkan zat basa seperti oksida logam Al2SO3 dan Fe2 O3 bermuatan positif. Muatan-muatan listrik yang terdapat pada permukaan partikel tersebut cukup besar dibandingkan dengan massanya, sehingga mengakibatkan partikel tersebut saling menolak/ mendorong. Karna sifat penolakan tersebut semua partikel koloid terus bergerak dan tidak mau mengendap.

     Oleh karenanya partikel koloid susah sekali ditiadakan. Biasanya unsure koloid berkaitan dengan zat organic pengandung bacteria yang merupakan penyebab utama epidemi. Pada umumnya warna juga disebabkan oleh partikel koloid. Kuantitasnya ditentukan dengan uji warna. Ukuran partikel koloid terletak antara 1 mikron sampai 1 milimikron atau 10-6 mm.

c. Unsur-unsur terlarut
     Beberapa unsure akan larut dalam air pada waktu air bergerak mengalir melalui batu, tanah dan lain sebagainya. Zat padat, zat cair dan gas terlarut di dalam perairan alam. Unsur-unsur terlarut itu terdiri dari zat organic, garam-garam anorganik, gas dan lain sebagainya. Kadar dari zat padat terlarut biasanya dinyatakan dengan ppm yang didapat dari cara menimbang sisa pengisatan contoh air yang sudah disaring dengan filtrasi. Tabel/daftar berikut ini menunjukan unsure-unsur dan zat-zat yang pada umumnya terdapat dalam air. Kadar dari pada zat-zat dan unsure-unsur sersebut berbeda-beda untuk setiap perairan.

*****

PARAMETER-PARAMETER FISIS, KIMIA DAN BAKTERIOLOGI

     Air alamiah umumnya tidak dapat langsung dikonsumsi. Air dari sumbertertentu, sebelum disalurkan pada konsumen, perlu diperiksa terlebih dahulu, diteliti penyimpangan-penyimpangan yang ada dari syarat-syarat standar kualitas air minum yang berlaku. Penyimpangan-penyimpangan yang ada harus dihapuskan, dengan cara pengolahan. Pengolahan air adalah proses dimana air sumber, disebut air baku, dirubah kualitasnya sehingga memenuhi syarat-syarat standar kualitas air minum yang berlaku.

Syarat-syarat standar kualitas air minum dalam garis besar dibagi dalam unsure-unsur :
-         Fisika
-         Kimia
-         Bakteriologi

Kotoran yang perlu dihapuskan dari air baku untuk menghasilkan air bersih, dapat dibagi atas kotoran-kotoran:
-         Fisika
·        Suhu yang lebih tinggi dari pada suhu udarasekitarnya
·        Warna yang masih ada diatas 50 unit skala PtCo
·        Bau yang tidak wajar (merangsang)
·        Rasa yang tidak wajar (mengganggu)
·        Kekeruhan diatas unit skala Si
-         Kimia
·        Derajat keasaman (PH) diluar batas netral
·        Jumlah zat padat yang berlebih
·        Zat organic
·        Karbondioksida agresif
·        Kesadahan diluar batas-batas yang ditetapkan
·        Bahan-bahan kimia tertentu dalam jumlahtertentu
·        Pestisida-pestisida berlebih.
-         Bakteriologi
·        Kuman-kuman penyakit
·        Kuman-kuman pathogenic
·        Jumlah bakteri E-coli lebih dari yang di izinkan.

     Pengolahan air dapat dibedakan dalam berbagai proses yang dapat berlangsung sendiri ataupun berurutan dengan proses-proses yang lain. Masing-masing proses memiliki tepat guna terhadap penghapusan kotoran.

     Sumber-sumber air dengan kualitas airnya masing-masing akan menjadi patokan bagi pengolahan tertentu yang sesuai. Hasil pengolahan air sebelum disalurkan kepemakai, harus memenuhi syarat standar kualitas air yang berlaku. Diindonesia sekarang masih berlaku:
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor   : 01/ Berhumas/ 1/ 1975
Tentang : Syarat-syarat pengawasan air minum.

UNSUR-UNSUR TERKANDUNG

     Telah diuraikan diatas bahwa air yang mutlak murni tidak terdapat dialam. Hal ini berarti bahwa air dialam mengandung beberapa unsure yang kadarnya berbeda-beda. Adapun unsure-unsur yang terdapat diair alam dapat dibagi dalam unsure-unsur :
-         Fisis
-         Kimiawi
-         Mikrobiologis.
Adapun sumber unsure-unsur tersebut dapat dibagi dalam garis besarnya kedalam bagian-bagian :
-         Dari alam
-         Dari ulah manusia
     Yang dimaksud dengan sumber unsur-unsur dari alam adalah unsure- unsure tersebut terdapat didalam air o;eh karena adanya kejadian-kejadian alam, seperti bila misalnyaterjadi hujan, maka air hujan tersebut akan menyerap berbagai jenis gas, debu dan unsure lainnya.selanjutnya sesampainya ditanah,air hujan tersebut akan menyerap lagi Lumpur dan zat organic dan anorganik.

     Sedangkan yang dimaksud dengan sumber unsure-unsur dari ulah manusia adalah unsure-unsur tersebut terdapat didalam air oleh karena adanya kegiatan manusia yang menimbulkan terdapatnya unsure-unsur tersebut didalam air, seperti adanya buangan-buangan domestik dan industri serta adanya sistem pemupukan tanah pertanian, penggunan pestisida, herbisida dan sebagainya.


KESIMPULAN
     Tidak semua unsure yang terdapat didalam air membahayakan bagi kesehatan manusia dan juga tidak semua unsure akan berpengaruh kepada peralatan sistem penyediaan air minum. Maka usaha yang perlu dilakukan adalah menghilangkan /mengurangi kadar unsure tertentu saja hingga dicapai kadar yang sesuai dengan standar yang ada.


STANDAR KUALITAS AIR

     Banyak sumber air baku yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air. Tetapi kualitas air baku tersebut masih diragukan mutunya. Untuk mengetahui mutu air yang baik untuk air minum, maka mutu air baku tersebut sesuai dengan standar mutu air, apabial ternyata mutu air tersebut setelah diperiksa tidak memenuhi standar yang ada, maka air itu harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan sebagi air minum, karena bia tidak diolah akan membahayakan kesehatan manusia dan mempengaruhi peralatan-peralatan.

PERLUNYA STANDAR AIR MINUM
     Perlunya dibuat standar air minum adalah untuk mencegah terjadinya bahaya bagi kesehatan masyarakat, karena didalam air baku kemungkinanterdapat unsure-unsur yang membahayakan bagi manusia bila kadarnya melebihi standar. Adapun standar yang ada, dibuat berdasarkan kepada percobaan-percobaan yang telah dilakukan sebelumnya.
     Secara garis besar unsure-unsur dalam air yang dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia adalah :
-         Makhluk hidup
·        Micro-orgnisme,seperti bakteri, virus, algae, jamur, protozoa
·        Kista (cyste)
·        Cacing dan sebagainya
-         Zat-zat terlarut/ tidak terlarut
·        Logam
·        Garam-garam
-         Keadaan fisik air
·        Warna
·        Suhu
·        Bau, rasa
STANDAR AIR MINUM
     Organisasi dan instansi yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat baik internasional maupun nasional telah membuat standar tersebut. Standar-standartersebut dibuat berdasarkan atas beberapa pertimbangan,seperti ketahanan tubuh manusia,keadaan lingkungan dan sebagainya. Standar-standar yang banyak dikenal di Indonesia adalah standar WHOdan Dep. Kesehatan R.I.

KOMPONEN UTAMA STANDAR
     Unsur-unsur yang terdapat dalam air yangmembahayakan bagi kesehatan manusia bila kadarnya melebihi standar dapat dikelompokan kedalam 4 komponenutama, yaitu :
-         Komponen fisik
-         Komponenkimia
-         Komponen bakteriologi
-         Komponen radioaktip.
Setiap standar terdiri atas keempat komponen tersebut, Demikian juga untuk stsndar
Dep. Kes. R.I. Standar air minum.

*******

URAIAN KOMPONEN/PARAMETER DAN AKIBAT TIDAK MEMENUHI STANDAR

     Parameter-parameter fisika seperti kekeruhan , warna, bau dan sebagainya dibatasi oleh dasar estetika. Sedangkan parameter kimia, biologis da radio aktif dibatasi atas dasar kesehatan manusia. Untuk mencapai standar kualitas air tersebut sehingga perlu dilakukan pengolahan air.

a. Parameter fisik

 

Warna

     Air yang murni itu tidak berwarna. Tergantung dari sifat-sifat penyebabnya warna,dibagi dalam 2 jenis, yaitu warna sejati dan warna semu. Warna sejati ditimbulkan oleh koloida-koloida organic atau zat-zat terlarut. Sedangkan warna semu ditimbulkan oleh suspensi partikel-partikel penyebab kekeruhan. Batas warna yang ditetapkan dalam standar air minum adalah 5-50 unit skala platina cobalt atau TCU = True Colour Unit.
Penurunan warna merupakan suatu masalah yang paling kompleksdalam pengolahan air.

Temperatur

     Temperatur air bersih maksimum dibolehkansama dengan temperatur udara. Bila dihubungkan dengan pencucian suatu saringan pasir maka semakin rendah (sampai + C ) temperatur maka semakin efisien penggunaan air pencuci.

Bau

     Bau ditetapkan secara kualitas. Pengukuran bau biasanya dinyatakan dengan TON =Threshold Odor Number, yaitu jumlah pelarutan suatu sample dengan air yang bebas bau untuk dideteksi dengan test bau.
Dengan pengolahan air, bau-bau biasanya berasal dari sumber-sumber biologis seperti algae, pembusukan zat-zat organikdan bakteri. Bau telur busuk (H2S) dapat berasal dari bakteri pereduksi sulfat. Penghilangan bau yang efektif adalah dengan adsorbsi arang aktif.
Tetapi harus diingat bahwa senyawa-senyawa yang diadsorbsi tersebut mempunyai kecenderungan untuk desorb pada pH yang lebih tinggi.

Rasa

     Air yang digunakan untuk minum tidak boleh berasa. Rasa dalam air terutama disebabkan oleh chlor, chlorida, phenol (lebih kecil) dari 0,002 mg/ l dan zat-zat organic kompleks lainnya.

Kekeruhan

     Turbidity atau kekeruhan dalam air dapat disebabkan oleh clay, pasir, zat-zat organic dan anorganik yang halus, plankton dan mikro-organisma lainnya. Standar untuk kekeruhan adalah 5-25 mg/l, SiO2 atau JTU = Jackson Turbidity Unit. Chlorinasi tidak akan efektif bila kadar kekeruhan tinggi karenamerupakan habitat dari bakteri pathogen. Proses penurunan kadar kekeruhan adalah mahal.

b. Parameter kimia
Total solida
     Konsentrasi total solid untuk suatu air yang mempunyai kualitas yang baik tidak boleh lebih dari 500 ppm. Walaupun begitu konsentrasi 1000 ppm dapat diizinkan. Total solid atau zat padat tidak diinginkan karena beberapa alas an. Sebagai contoh jika air mengandung total solid yang tinggi digunakan dalam setiap sistem evaporasi pada pendingin secara (evaporasion cooler), boilers dan akan terbentuk kerak-kerak.

Sulfat
    Ion-ion sulfat yang terdapat dalam air bersih dapat bersenyawa dengan kalsium, membentuk kerak kalsium sulfat. Sulfat bersenyawa dengan magnesium membentuk magnesium sulfat atau Epsom salt (MgSO4.7H2O) yang mempunyai efek laxative (mencret)tidak boleh lebih dari 600 ppm. Sulfat dalam air bersih umumnya berasal dari buangan-buangan industri.

Khlorida

     Kadar khlorida lebih besar dari200 ppm menimbulkan rasa asin bila air tersebut diminum. Tetapi intuk penduduk didaerah pantai pada konsentrasi  + 400 ppm baru menimbulkan rasa asin ( Acclimation ). Diatas 600 ppm kandungan khlorida suatu air tidak boleh digunakan untuk menyiram halaman-halaman dan tanaman-tanaman. Kehadiran ion Cl yang tinggi secara tiba-tiba dalam air menandakan masuknya air kotor (sewage).

Fluorida

    Air minum tidak boleh lebih tinggi dari 2 ppm dan lebih rendah dari 1ppm. Jika kadar F terlalu tinggi dapat menimbulkan suatu kondisi yang disebut mottling of the enamel (dental fluorisi atau warna-warna coklat pada gigi). Sedangkan bila lebih kecil dari 1 ppm dapat menimbulkan pengrusakan gigi pada anak-anak atau dental caries.

Magnesium

     Kalsium dan magnesium adalah elemen-elemen pokok penyebab kesadahan dalam air. Elemen-elemen ini menimbulkan kerak pada boiler, saringan,(well screen), dan pemanas air. Penggunaan sabun yang lebih banyak bila terdapat elemen-elemen ini dalam air. Jika konsentrasi mg yang tinggi bersenyawa dengan SO42 dapat membentuk Epson salt yang bersifat laxative. Kadar mg yang diizinkan terdapat dalam air minum harus 150 mg/ l.

Besi dan mangan
     Total besi tidak boleh lebih dari 1,0 ppm. Air-air permukaan umumnya memenuhi standar ini akibat oksidasi besi terlarut oleh udara. Air-air dari sumur bor selalu melewati standar ini.Kadar besi yang tinggi dalam air dapat menimbulkan noda-noda coklat pada tekstil dan perlengkapan plambinglainnya,  dan menimbulkan korosi pada pipa-pipa/ perlengkapan-perlengkapan dari metal. Kadar besi yang tinggi mempercepat pertumbuhan bakteri besi. Hal ini dapat menimbulkan rasa dan bau bahkan penyumbatan-penyumbatan total pada pipa-pipa distribusi. Mangan dalam konsentrasi yang tinggi adalah racun bagi manusia, tapi tidak dalam konsentrasi yang umum terdapat dalam air dan hal-hal yang timbul sama dengan besi. Mg ppm tidak boleh besar dari 0,5 mg/l.
Timah hitam
     Konsentrasi maksimum pb yang dibolehkan adalah 0,1 ppm. Pb sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat terakumulasi dalam tubuh manusia. Pb berasal dari kontak dengan tanah, buangan-buangan industri, dan dari sambungan pipa sendiri. Pb adalah suatu accumulative poison dan penyebab penyakit plumbism.

Copper
     Konsentrasi maksimum Cu yang dibolehkan adalah 1,5 ppm. Pada dosis 0,3 ppm Cu merupakan racun bagi ikan-ikan tertentu. Cu dapat berasal dari algacide CuSO4.

Hidrogen sulfida

     Salah satu dari tiga gas-gas yang perlu diperhatikan dalam air adalah H2S. Gas ini berbau seperti telur busuk dan sangat korosif. Penghilangan H2S dapat dilakukan dengan proses aerasi dan chlorinasi.

Carbondioksida

     Kebanyakan air dari sumur bor mengandung CO2. Gas ini sangat korosif dan merupakan masalah utama dalam suatu sistem sumur bor. CO2 dapat dihilangkan dengan aerasi dan pembubuhan CaO atau kedua-duanya.

c. Parameter biologis
     Pencemaran lingkungan oleh kontaminan-kontaminan biologi harus dicegah karena menimbulkan bahaya bagi kesehatan masyarakat. Dalam pengolahan air, disinfeksi (seperti khlorinasi dan lain-lain) mencegah kehadiran organisme-organisme tersebut dalam air.

d. Parameter radio aktif
     Radio aktivitas yang terdapat dalam suatu air dapat berasal dari kebocoran industri-industrinuklir, pusat-pusat pembangkit tenaga nuklir, dan dari sampah-sampah radio aktif lainnya. Zat-zat radioaktif dapat bersatu dengan pasir atau Lumpur dalam kehidupan biologis atau terlarut dalam air. 

DAFTAR LIMBAH BERBAHAYA

1.Limbah Industri Berbahaya dari Sumber non-spesifik :
  • Pelarut hologen yang telah dipakai dan Lumpur dari degrasing operastion.
  • Pelarut hologen yang telah dipakai dan still bottoms dari operasi lainnya.
  • Pelarut non-hologen yang telah dipakai dan still bottoms.
  • Larutan pengolah air limbah ( waste water treatment solution ) dan Lumpur dari electroplating termasuk Lumpur yang mengandung sianida.
  • Limbah yang berasal dari oprasi pemanasan logam (metal heat treating opration ).
  • Air limbah yang berasal dari mineral metals recovery operations.
  • Limbah mudah terbakar lainnya.

2. Limbah Berbahaya dari Sumber Industri Spesifik :
  • Pengawet kayu : air limbah dari proses pengawetan kayu yang menggunakan chlorophnols atau creasotes.
  • Pigmen inorganic : Lumpur pengolah air limbah dari proses produksi pigmen tertentu seperti pigmen chrome kuning, molybdate oranye, seng kuning, chrome hijau dan besi biru residu oven dari produksi pigmen chrome oksida hijau.
  • Bahan kimia organic :limbah tertentu dari produksi acetaldehyte, acrylonitrite, benzyl, chlorida, carbon, tetrachloride, epichloropydrin, ethyl chlorida, ethylene diclhorids, nitrobenzene, methylethy pyridines, toluluene diisocyanat, trichloroethana, perchloroetylene, aniline, chlorobenzena.
  • Bahan kimia inorganic : limbah dari produksi chlorines
  • Pestisida : limbah dari produksi MSMA dan cacodilylic acid, chlordane, creosote, disulphoton, porate, toxaphene.
  • Eksposif : Lumpur pengolah air limbah dan limbah tertentu lainnya.
  • Penyulingan minyak : limbah tertentu, Lumpur dan dasar tangki dari penyulingan minyak.
  • Besi dan baja : pickle liquor yang telah digunakan pada baja dan debu? Lumpur kontrol emisi dari tungku listrik.
  • Tembaga primer : suspace impoundment solids
  • Seng primer : acid plant blowdown slurry dan limbah lainnya.
  • Seng skunder : limbah debu/ Lumpur kontrol emisi.
  • Obat-obatan kedokteran hewan : limbah dari produksi campuran organic arsenik.
  • Pembuatan tinta : limbah yang mengandung chrome dan tinta hitam.
  • Batu bara : Lumpur kapur alat penyulingan ammonia, danlumpur tangki karaf anggur.

Touch me




0 komentar:

Post a Comment



Catatan :

Untuk menyisipkan gambar kedalam komentar, gunakan tag : [img]URL_Gambar[/img]
atau <i rel="image">URL_Gambar</i>
Untuk Video Youtube : [youtube]URL_Video[/youtube]
atau <i rel="youtube">URL_Video</i>
Untuk "Kutipan", gunakan : [blockquote]Kutipan_Anda[/blockquote]
atau <b rel="quote">Kutipan_Anda</b>
Untuk menyisipkan Kode: [code]KODE[/code]
atau <i rel="code">KODE</i>
atau <i rel="pre">KODE</i>
Dan untuk menyisipkan smiles/ emoticon, lihat kode Emoticon







 

Anda sudah mengaktifkan penyaringan konten ( AdBlocker di Aktifkan )

Mohon maaf untuk sementara Anda tidak dapat melihat halaman ini, silahkan kembali lagi setelah Anda menonaktifkan filter yang Anda gunakan. Abaikan