Pantai Tanjung Pasir
Kabupaten Tangerang Banten , mempunyai potensi bahari dengan garis pantai Utara-nya yang panjangnya berkisar 50 KM,dari Pantai Dadap sampai Pantai Kronjo,meliputi 7 kecamatan : Kosambi,Teluk Naga,Paku Haji, Kronjo,Sukadiri,Kemiri dan Mauk.
Salah satu kawasan wisata bahari yang cukup ramai dikunjungi orang saat liburan,baik liburan akhir pekan atau liburan nasional lainnya,adalah Pantai Tanjung Pasir,yang masuk wilayah kecamatan Teluk Naga.
Menuju ke Pantai Tanjung Pasir,yang jaraknya berkisar + /- 29 KM dari Kota Tangerang atau + /- 25 KM dari exit pintu M-1 (west gate) Bandara Soekarno Hatta,melalui jalan Marsekal Surya Darma (Jalan Selapanjang),papan nama Selamat Datang di Kawasan Wisata Tanjung Pasir - Penyeberangan Pulau Seribu,telah menanti setiap orang yang datang di kawasan ini.
Foto : Selamat Datang Di Desa Tanjung Pasir & Kawasan Wisata Tanjung Pasir
Sengaja kami menyempatkan ke Tanjung Pasir pada hari kerja (5 /5 /10),karena kami sudah beberapa kali ke tempat ini pada hari libur.
Sangat mencolok sekali perbedaan suasana di hari libur yang sangat ramai orang berkunjung ke tempat ini,sedang pada hari biasa saat kami datang,sangat lengang terkesan tidak ada aktifitas wisata sama sekali.Tetapi jangan salah duga dulu,karena hari masih pagi (09.00) tentunya suasana ini akan sedikit berubah pada siang hari sampai petang hari, kata salah satu orang yang kami jumpai.
I. Suasana sebelum memasuki Kawasan Wisata Tanjung Pasir
Melewai daerah Kampung Melayu Teluk Naga,selepas pasar maju sekitar 200 meter ambil arah kanan persis didepan sekolahan Strada,kita sudah memasuki jalan Tanjung Pasir.Melewati suasana pedesaan yang yang bersih dan rapi,dengan jalan yang bagus,berkisar perjalanan 15 menit ke depan,kita akan disuguhi kawasan tambak-tambak yang ada di kedua sisi jalan.Tidak itu saja,puluhan rumah makan/saung- saung ala seafood yang dominasi bangunan bambu disebelah kiri jalan dan beberapa di sebelah kanan,siap menanti setiap orang yang ingin mampir makan dengan menu spesial ikan bakarnya.Di kiri jalan ini juga,tepatnya di Jl. Tanjung Pasir KM.7,kita akan temui papan nama besar tertulis Tanjung Pasir Resort - Fishing,Hotel, Cafe,Restaurant,and Pool dan di sebelah kanan ada Taman Buaya Tanjung Pasir-Taman Rekreasi & Hiburan,tempat penangkaran buaya, dengan ciri khas di depannya ada patung buaya besar.
Foto : Panorama Jl. Tanjung Pasir Raya (kiri jalan : Tanjung Pasir Resort)
II. Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir-Penyeberangan Pulau Seribu
Setelah melewati gapura Selamat Datang Di Desa Tanjung Pasir,sekitar 200 m jalannya rusak dan banyak lubang melewati rumah-rumah penduduk setempat,pintu Selamat Datang di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir-Penyeberangan Pulau Seribu dengan penjagaan beberapa orang untuk menyodorkan tiket tanda masuk, barulah kita menemui suasana pantai dengan perahu- perahu kayu siap mengantar kita ke Pulau Seribu.Harga tiket masuk Rp.2.500 /orang dan biaya parkir motor atau mobil untuk seharian dan menginap Rp. 3.000 ,- dan Rp.5.000,-.
Foto : kapal-kapal kayu yang tertambat di pantai Tanjung Pasir
Foto : area dan salah satu rumah makan di pantai Tanjung Pasir
Karena kami datang pada pagi hari dan tidak hari libur,suasana memang sepi,yang ada perahu-perahu kayu terkait di pinggir pantai dan suasana di rumah-rumah makan yang cukup banyak terlihat hanya pemilik atau penduduk yang duduk-duduk di sana.Sejenak kami berbincang- bincang dengan "pemilik" kapal Mulyadi Jaya, yang nampaknya kapal kayu yang terbesar kami lihat.Hasil ngobrol,dapat informasi bahwa kebanyakan kapal- kapal kayu yang ada,bila pada hari biasa hanya sebagai transportasi penduduk Pulau Untung Jawa yang berangkat dan akan kembali lagi ke pulau,setelah melakukan urusan belanja segala keperluan untuk di pulau, seperti bahan pokok,barang belanjaan untuk dijual lagi dan keperluan rumah makan.Setiap harinya cukup banyak yang hilir mudik dari pulau Untung Jawa ke Tanjung Pasir,sedangkan selebihnya adalah orang-orang yang ingin pergi memancing atau ada juga yang ingin menginap di Pulau Untung Jawa.Untuk ongkos naik kapal, harganya Rp.7.500 ,- (ada juga yang Rp. 10.000 ,-) sekali jalan atau biasanya sekaligus dibayar saat di jemput pada sore hari sebesar Rp. 15.000 ,- bila yang tidak akan menginap.
Perjalanan ke Pulau Untung Jawa sangat relatif dan tergantung cuaca dan ombak di laut,tetapi bila dalam keadaan tenang,hanya membutuhkan waktu 20-30 menit.
Kapal-kapal kayu yang ada,rata-rata bermesin diesel dan ada yang bermesin diesel mobil,contohnya seperti kapal Mulyadi Jaya yang bermesin diesel mobil,sehingga kecepatannya lebih kencang dan lebih banyak muatannya,sekitar 80 orang sampai 100 orang,kata Bapak pemlik kapal ini.
Suasana di kawasan pantai Tanjung pasir,cukup rapi dan nyaman,walaupun tepi pantainya kurang bersih dan pasirnya hitam,tetapi untuk rumah-rumah makannya 'oke' lah.
Sekilas informasi Pulau Untung Jawa
Untuk informasi ini (belum kami sajikan dengan foto) saat beberapa bulan yang lalu kami menuju ke pulau Untung Jawa dari Tanjung Pasir.Pulau Untung Jawa dan Pulau Rambut merupakan pulau yang langsung berhadapan dengan Tanjung Pasir,sehingga untuk ke pulau ini,Tanjung Pasir menjadi pilihan yang tepat. Dengan naik kapal-kapal kayu yang setiap saat menuju ke Pulau Untung Jawa,tentunya kita bersama-sama dengan penumpang lainnya,kecuali kita menyewa untuk bersama kelompok.Dalam waktu 20-30 menit,kapal merapat di dermaga Pulau Untung Jawa yang terbuat dari beton yang sangat kuat dan memliliki jembatan menjorok ke laut agar kapal-kapal dapat merapat sekaligus.
Untuk masuk ke pulau,saat ini sudah tidak dikenai biaya masuk,dimana sebelumnya sebesar Rp.3.000,-/orang.Pantai dipulau ini sangat bersih dan berpasir putih,banyak tenda-tenda pantai untuk beristirahat dan ada tanggul yang terbuat dari beton untuk mengatasi abrasi air laut,disini dapat kita gunakan untuk memancing.Tertulis peraturan,tidak boleh mengambil kerang-kerang atau karang dari pulau untuk dibawa pulang.
Selain rumah-rumah penduduk yang tinggal di pulau ini,tersedia banyak penginapan yang bagus dan bersih bila ingin bermalam di pulau,selain itu tersedia playground di darat untuk anak-anak bermain.Banyak tempat makan/saung-saung yang menyediakan hidangan khas laut,seperti ikan bakar,udang dan cumi-cumi,ini kita nikmati di alam terbuka dengan berteduhkan pepohonan yang cukup besar atau makan di dalam ruangan rumah makan/saung.Bagi yang ingin bermain di pantai,atau berenang,terdapat banyak pilihan tempat.Di pulau ini juga,terdapat makam kramat Nyi Mas Melati,dan sering banyak yang berkunjung ke makam ini.Yang cukup terkendala,adalah pasilitas air bersih yang sangat terbatas,bila ingin mandi setelah bermain di pantai,air yang sediakan harus membeli dengan harga Rp.3.000 ,- /ember (25 liter) dan itupun hanya boleh 1 ember perorang.Jadi sangat minim sekali,rasanya kurang bila mandi dengan 1 ember,tapi apa boleh buat karena memang airnya terbatas.
Mengelingi pulau berjalan kaki,bukan hal yang melelahkan,karena pulau ini terbilang tidak besar.Soal keamanan dan kenyamanan tempat ini,sangat mendukung sekali,hal ini dapat kita lihat dengan adanya papan kecil bertulis bila ada masalah keamanan dapat menghubungi nama dan nomor kontak handphone tersebut,bukan itu saja kita dapat melihat pembibitan pohon bakau di pulau ini.
Nah,untuk informasi Pulau Rambut yang merupakan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa,untuk memasuki wilayah ini kita harus mendapat ijin terlebih dahulu dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI ,dengan mengantongi Simaksi (surat ijin masuk kawasan konservasi),cukup menyewa kapal dengan ongkos Rp. 50.000 ,- bila ingin ke Pulau Rambut.Sebagai catatan,untuk menuju Pulau Rambut,hanya bisa dilakukan melalui transit dari Pulau Untung Jawa,artinya tidak bisa langsung dari Tanjung Pasir langsung ke sana.
Pesona bahari dengan segala keindahannya ,tentunya akan semakin menarik dan berkesan bila diisi dengan kegiatan lainnya,seperti memancing ikan atau kegiatan lainnya,yang penting segala aktifitas yang dilakukan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan,baik di pantai Tanjung Pasir atau Pulau Untung Jawa atau Pulau Rambut.Nikmati juga wisata kuliner di Pantai Tanjung Pasir dan Pulau Untung Jawa,pastinya menu 'laut' yang mendominasi.Menikmati keindahan alam dengan sejuta pesona yang ada di alam bahari,menjadi alternatif wisata lainnya di darat,tidak ada salahnya bila ingin mencoba wisata ini,datang saja ke Pantai Tanjung Pasir Teluk Naga Kabupaten Tangerang,nikmati sensasinya di sini dan lanjutkan dengan menuju ke Pulau Untung Jawa,yang menyimpan sejuta pesona alam pulau-nya.
Selamat menikmati sensasi kuliner di sepanjang kawasan Tanjung Pasir,dan menikmati keindahan alam Pantai Tanjung Pasir,serta Pulau Untung Jawa.
Salah satu kawasan wisata bahari yang cukup ramai dikunjungi orang saat liburan,baik liburan akhir pekan atau liburan nasional lainnya,adalah Pantai Tanjung Pasir,yang masuk wilayah kecamatan Teluk Naga.
Menuju ke Pantai Tanjung Pasir,yang jaraknya berkisar + /- 29 KM dari Kota Tangerang atau + /- 25 KM dari exit pintu M-1 (west gate) Bandara Soekarno Hatta,melalui jalan Marsekal Surya Darma (Jalan Selapanjang),papan nama Selamat Datang di Kawasan Wisata Tanjung Pasir - Penyeberangan Pulau Seribu,telah menanti setiap orang yang datang di kawasan ini.
Foto : Selamat Datang Di Desa Tanjung Pasir & Kawasan Wisata Tanjung Pasir
Sengaja kami menyempatkan ke Tanjung Pasir pada hari kerja (5 /5 /10),karena kami sudah beberapa kali ke tempat ini pada hari libur.
Sangat mencolok sekali perbedaan suasana di hari libur yang sangat ramai orang berkunjung ke tempat ini,sedang pada hari biasa saat kami datang,sangat lengang terkesan tidak ada aktifitas wisata sama sekali.Tetapi jangan salah duga dulu,karena hari masih pagi (09.00) tentunya suasana ini akan sedikit berubah pada siang hari sampai petang hari, kata salah satu orang yang kami jumpai.
I. Suasana sebelum memasuki Kawasan Wisata Tanjung Pasir
Melewai daerah Kampung Melayu Teluk Naga,selepas pasar maju sekitar 200 meter ambil arah kanan persis didepan sekolahan Strada,kita sudah memasuki jalan Tanjung Pasir.Melewati suasana pedesaan yang yang bersih dan rapi,dengan jalan yang bagus,berkisar perjalanan 15 menit ke depan,kita akan disuguhi kawasan tambak-tambak yang ada di kedua sisi jalan.Tidak itu saja,puluhan rumah makan/saung- saung ala seafood yang dominasi bangunan bambu disebelah kiri jalan dan beberapa di sebelah kanan,siap menanti setiap orang yang ingin mampir makan dengan menu spesial ikan bakarnya.Di kiri jalan ini juga,tepatnya di Jl. Tanjung Pasir KM.7,kita akan temui papan nama besar tertulis Tanjung Pasir Resort - Fishing,Hotel, Cafe,Restaurant,and Pool dan di sebelah kanan ada Taman Buaya Tanjung Pasir-Taman Rekreasi & Hiburan,tempat penangkaran buaya, dengan ciri khas di depannya ada patung buaya besar.
Foto : Panorama Jl. Tanjung Pasir Raya (kiri jalan : Tanjung Pasir Resort)
II. Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir-Penyeberangan Pulau Seribu
Setelah melewati gapura Selamat Datang Di Desa Tanjung Pasir,sekitar 200 m jalannya rusak dan banyak lubang melewati rumah-rumah penduduk setempat,pintu Selamat Datang di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir-Penyeberangan Pulau Seribu dengan penjagaan beberapa orang untuk menyodorkan tiket tanda masuk, barulah kita menemui suasana pantai dengan perahu- perahu kayu siap mengantar kita ke Pulau Seribu.Harga tiket masuk Rp.2.500 /orang dan biaya parkir motor atau mobil untuk seharian dan menginap Rp. 3.000 ,- dan Rp.5.000,-.
Foto : kapal-kapal kayu yang tertambat di pantai Tanjung Pasir
Foto : area dan salah satu rumah makan di pantai Tanjung Pasir
Karena kami datang pada pagi hari dan tidak hari libur,suasana memang sepi,yang ada perahu-perahu kayu terkait di pinggir pantai dan suasana di rumah-rumah makan yang cukup banyak terlihat hanya pemilik atau penduduk yang duduk-duduk di sana.Sejenak kami berbincang- bincang dengan "pemilik" kapal Mulyadi Jaya, yang nampaknya kapal kayu yang terbesar kami lihat.Hasil ngobrol,dapat informasi bahwa kebanyakan kapal- kapal kayu yang ada,bila pada hari biasa hanya sebagai transportasi penduduk Pulau Untung Jawa yang berangkat dan akan kembali lagi ke pulau,setelah melakukan urusan belanja segala keperluan untuk di pulau, seperti bahan pokok,barang belanjaan untuk dijual lagi dan keperluan rumah makan.Setiap harinya cukup banyak yang hilir mudik dari pulau Untung Jawa ke Tanjung Pasir,sedangkan selebihnya adalah orang-orang yang ingin pergi memancing atau ada juga yang ingin menginap di Pulau Untung Jawa.Untuk ongkos naik kapal, harganya Rp.7.500 ,- (ada juga yang Rp. 10.000 ,-) sekali jalan atau biasanya sekaligus dibayar saat di jemput pada sore hari sebesar Rp. 15.000 ,- bila yang tidak akan menginap.
Perjalanan ke Pulau Untung Jawa sangat relatif dan tergantung cuaca dan ombak di laut,tetapi bila dalam keadaan tenang,hanya membutuhkan waktu 20-30 menit.
Kapal-kapal kayu yang ada,rata-rata bermesin diesel dan ada yang bermesin diesel mobil,contohnya seperti kapal Mulyadi Jaya yang bermesin diesel mobil,sehingga kecepatannya lebih kencang dan lebih banyak muatannya,sekitar 80 orang sampai 100 orang,kata Bapak pemlik kapal ini.
Suasana di kawasan pantai Tanjung pasir,cukup rapi dan nyaman,walaupun tepi pantainya kurang bersih dan pasirnya hitam,tetapi untuk rumah-rumah makannya 'oke' lah.
Sekilas informasi Pulau Untung Jawa
Untuk informasi ini (belum kami sajikan dengan foto) saat beberapa bulan yang lalu kami menuju ke pulau Untung Jawa dari Tanjung Pasir.Pulau Untung Jawa dan Pulau Rambut merupakan pulau yang langsung berhadapan dengan Tanjung Pasir,sehingga untuk ke pulau ini,Tanjung Pasir menjadi pilihan yang tepat. Dengan naik kapal-kapal kayu yang setiap saat menuju ke Pulau Untung Jawa,tentunya kita bersama-sama dengan penumpang lainnya,kecuali kita menyewa untuk bersama kelompok.Dalam waktu 20-30 menit,kapal merapat di dermaga Pulau Untung Jawa yang terbuat dari beton yang sangat kuat dan memliliki jembatan menjorok ke laut agar kapal-kapal dapat merapat sekaligus.
Untuk masuk ke pulau,saat ini sudah tidak dikenai biaya masuk,dimana sebelumnya sebesar Rp.3.000,-/orang.Pantai dipulau ini sangat bersih dan berpasir putih,banyak tenda-tenda pantai untuk beristirahat dan ada tanggul yang terbuat dari beton untuk mengatasi abrasi air laut,disini dapat kita gunakan untuk memancing.Tertulis peraturan,tidak boleh mengambil kerang-kerang atau karang dari pulau untuk dibawa pulang.
Selain rumah-rumah penduduk yang tinggal di pulau ini,tersedia banyak penginapan yang bagus dan bersih bila ingin bermalam di pulau,selain itu tersedia playground di darat untuk anak-anak bermain.Banyak tempat makan/saung-saung yang menyediakan hidangan khas laut,seperti ikan bakar,udang dan cumi-cumi,ini kita nikmati di alam terbuka dengan berteduhkan pepohonan yang cukup besar atau makan di dalam ruangan rumah makan/saung.Bagi yang ingin bermain di pantai,atau berenang,terdapat banyak pilihan tempat.Di pulau ini juga,terdapat makam kramat Nyi Mas Melati,dan sering banyak yang berkunjung ke makam ini.Yang cukup terkendala,adalah pasilitas air bersih yang sangat terbatas,bila ingin mandi setelah bermain di pantai,air yang sediakan harus membeli dengan harga Rp.3.000 ,- /ember (25 liter) dan itupun hanya boleh 1 ember perorang.Jadi sangat minim sekali,rasanya kurang bila mandi dengan 1 ember,tapi apa boleh buat karena memang airnya terbatas.
Mengelingi pulau berjalan kaki,bukan hal yang melelahkan,karena pulau ini terbilang tidak besar.Soal keamanan dan kenyamanan tempat ini,sangat mendukung sekali,hal ini dapat kita lihat dengan adanya papan kecil bertulis bila ada masalah keamanan dapat menghubungi nama dan nomor kontak handphone tersebut,bukan itu saja kita dapat melihat pembibitan pohon bakau di pulau ini.
Nah,untuk informasi Pulau Rambut yang merupakan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa,untuk memasuki wilayah ini kita harus mendapat ijin terlebih dahulu dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI ,dengan mengantongi Simaksi (surat ijin masuk kawasan konservasi),cukup menyewa kapal dengan ongkos Rp. 50.000 ,- bila ingin ke Pulau Rambut.Sebagai catatan,untuk menuju Pulau Rambut,hanya bisa dilakukan melalui transit dari Pulau Untung Jawa,artinya tidak bisa langsung dari Tanjung Pasir langsung ke sana.
Pesona bahari dengan segala keindahannya ,tentunya akan semakin menarik dan berkesan bila diisi dengan kegiatan lainnya,seperti memancing ikan atau kegiatan lainnya,yang penting segala aktifitas yang dilakukan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan,baik di pantai Tanjung Pasir atau Pulau Untung Jawa atau Pulau Rambut.Nikmati juga wisata kuliner di Pantai Tanjung Pasir dan Pulau Untung Jawa,pastinya menu 'laut' yang mendominasi.Menikmati keindahan alam dengan sejuta pesona yang ada di alam bahari,menjadi alternatif wisata lainnya di darat,tidak ada salahnya bila ingin mencoba wisata ini,datang saja ke Pantai Tanjung Pasir Teluk Naga Kabupaten Tangerang,nikmati sensasinya di sini dan lanjutkan dengan menuju ke Pulau Untung Jawa,yang menyimpan sejuta pesona alam pulau-nya.
Selamat menikmati sensasi kuliner di sepanjang kawasan Tanjung Pasir,dan menikmati keindahan alam Pantai Tanjung Pasir,serta Pulau Untung Jawa.
0 komentar:
Post a Comment
Catatan :
Untuk menyisipkan gambar kedalam komentar, gunakan tag : [img]URL_Gambar[/img]
atau <i rel="image">URL_Gambar</i>
Untuk Video Youtube : [youtube]URL_Video[/youtube]
atau <i rel="youtube">URL_Video</i>
Untuk "Kutipan", gunakan : [blockquote]Kutipan_Anda[/blockquote]
atau <b rel="quote">Kutipan_Anda</b>
Untuk menyisipkan Kode: [code]KODE[/code]
atau <i rel="code">KODE</i>
atau <i rel="pre">KODE</i>
Dan untuk menyisipkan smiles/ emoticon, lihat kode Emoticon